Masih dalam rangka SHINTAVRSARY 7th, SHINTA VR mengadakan webinar ke-3 “Creator 101 : Spark Your Creativity For Impactful Content Creation” pada Minggu, 22 Januari 2022 dengan narasumber Dian Rockmad (Digital Creator, Content Creator). Webinar ini diselenggarakan secara online dan Dian mempresentasikan satu topik kreativitas yang merespons tema webinar. Mengawali presentasinya, Dian mengajak peserta webinar untuk menceritakan tentang diri kita masing-masing. Inilah ajakan untuk mengenali kembali, siapa diri kita sebelum akhirnya kita tahu seperti apakah daya kreativitas yang kita miliki.
Melalui ajakan tersebut, Dian membagi perbedaan definisi antara tiga kata yang maknanya relatif mirip: bakat, minat, dan hobi. Ternyata kreativitas seseorang sudah pasti berkaitan dengan tiga kata tersebut. Selanjutnya, Dian mengatakan bahwa tiga kata tersebut mencerminkan karakter yang membuat diri kita spesial dan salah satu cara untuk mengenali betapa spesialnya kita adalah menemukan role model sebagai standar kreatif. Dengan mengukur standar kreatif itulah kita dapat mencapai mimpi yang kita targetkan. Bagaimanapun seorang pribadi yang kreatif adalah pribadi yang dapat mengejar mimpi. Dalam hal ini, mengejar mimpir berarti melihat potensi diri sebaik mungkin.
Dian juga menceritakan bahwa pada masa sekarang kita mesti beradaptasi dengan perkembangan teknologi, salah satunya social media. Melalui social media, kita bisa mengasah ide, menciptakan inovasi melalui gagasan-gagasan kreatif yang kita miliki. Salah satu yang Dian tekankan mengenai konten kreatif di social media adalah unsur keunikan. Keunikan bahkan menjadi faktor utama yang signifikan dalam membentuk kualitas diri kita sebagai pribadi kreatif. Namun, Dian percaya setiap manusia punya pengalamannya masing-masing. Karena itulah, Dia menyebut bahwa kreativitas seperti halnya petualangan. Tidak ada yang instan, atau langsung jadi. Semua butuh proses. Artinya, kreativitas bisa diciptakan lewat latihan terus menerus.
Sebuah konten kreatif, bagi Dian, adalah sesuatu yang tidak melulu tentang seni–atau tidak serta merta estetis. Sebab, kreativitas mestilah bertolak dari apa yang kita miliki. Dari diri kitalah keunikan yang otentik akan muncul. Oleh sebab itu, Dian memberi imbauan bahwa kreativitas merupakan hal yang lumrah dan bersifat keseharian. Contohnya, cara berpakaian kita, makanan yang kita konsumsi, rute perjalanan rutinitas kita, atau bahkan sesuatu yang mungkin orang lain tidak pernah menganggapnya kreatif. Semua contoh tersebut adalah bahan-bahan untuk konten kreatif. Tapi, pertanyaannya: Bagaimana kita memulai pembuatan konten kreatif?
Dian memetakan beberapa poin bagus yang menjadi kata kunci sebelum kita membuat konten kreatif, antara lain: brainstorming, percaya diri, etos just do it. Tiga hal tersebut yang selanjutnya membantu kita dalam memutuskan peminatan konten yang ingin kita buat. Dian menyebut peminatan ini dengan istilah niche content yang merupakan kategorisasi kecenderungan peminatan di social media, antara lain traveling, beauty, fashion, health & fitness, lifestyle, parenting, business, music, photography, food, animals, dan lain-lain. Selain itu, Dian juga mengingatkan bahwa konten kreatif yang impactful adalah konten yang memiliki nilai-nilai informatif, edukatif, menghibur, shareable, dan relateable.
Webinar “Creator 101 : Spark Your Creativity For Impactful Content Creation” ditutup dengan sesi Q & A yang sangat antusias melibatkan peserta webinar. Dian memberikan beberapa kali tips-tips mengenai konten kreatif, salah satunya, yaitu menggali potensi diri pada keterampilan fotografi. Sebab, fotografi sangat membantu proses penciptaan konten kreatif. Hal terakhir yang Dian ingatkan adalah pentingnya mengikuti trend yang sedang viral. Dengan mengikuti trend, kita tetap belajar untuk terus memperbarui diri sebagai pribadi yang kreatif dan selalu mempunyai motivasi untuk memberi impact baik kepada sesama.
Comments