Salah satu hal mutlak dalam hidup kita, yakni mimpi bukanlah sesuatu yang nyata, melainkan pikiran kita hanya berpindah ke semesta berbeda. Namun bagaimana jika ada teknologi yang bisa mewujudkan mimpi? Sementara itu, Metaverse adalah inovasi teknologi yang paling baru sebagai bukti bahwa pemikiran manusia berkembang seiring berjalannya waktu. Metaverse kini seolah-olah berperan menjadi sarana manusia dalam mewujudkan mimpinya. Metaverse membuktikan pada kita pemaksimalan kemampuan otak manusia sangat hebat. Bahkan, dalam kondisi tidur pun, kita tetap berpikir.
Sebuah mimpi tercipta dari kemampuan penghantaran otak menuju alam bawah sadar. Sebagai elemen terkuat manusia, otak mengendalikan seluruh saraf sekaligus pikiran kita sebagaimana mestinya. Berbicara mengenai perpindahan semesta saat kita tertidur dan bermimpi, memasuki dunia Metaverse memiliki artian yang lebih kurang sama. Kelebihannya adalah dunia Metaverse tentu tidak seabstrak mimpi yang segala sesuatunya tampil samar. Sederhananya, Metaverse memberikan eksistensi realistis bagi penggunanya ketimbang hanya sekadar bermimpi dalam tidur.
Pada dasarnya, Metaverse adalah teknologi imersif yang menyamarkan batas antara dunia nyata dan dunia virtual sehingga pengguna dapat merasakan pengalaman realistis. Pengalaman realistis tersebut pun didukung dengan lingkungan 3D yang Metaverse tawarkan. Di lain sisi, kenyataan bahwa Metaverse dapat memanifestasikan mimpi penggunanya berkat karakteristik fundamentalnya, yakni imersif.
Metaverse dapat menyajikan lingkungan realistis secara ‘real-time’ tanpa adanya batasan ruang bagi penggunanya sama sekali. Dengan kata lain, pengguna Metaverse dapat mewujudkan mimpi melalui penciptaan lingkungan virtual sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing. Perwujudan mimpi tersebut dapat kita penuhi tentu dengan mengenali sejumlah platform serupa Metaverse yang dikembangkan oleh perusahaan pada bidang teknologi imersif yang mengembangkan teknologi Metaverse.
Melalui sejumlah produk inovatifnya, antara lain MilleaLab, SpaceCollab, dan Virtual Character System (VCS), SHINTA VR telah menunjukkan kepeloporannya di industri teknologi imersif Indonesia. Kenyataannya, karakteristik utama teknologi Metaverse terimplementasikan pada produk-produk SHINTA VR sejak 2016. MilleaLab merupakan plaform pendidikan imersif yang mengadopsi lingkungan virtual 3D layaknya Metaverse dengan berandalkan teknologi Virtual Reality. SHINTA VR menginisiasi MilleaLab demi mewujudkan proses pembelajaran maksimal bagi para peserta didik.
Sementara itu, SpaceCollab berfungsi sebagai platfrom ‘human development’ yang telah membantu berbagai institusi dan lembaga kemanusiaan dalam menawarkan simulasi dam pelatihan selayaknya Metaverse. Selain itu, SpaceCollab menyediakan interaksi antarpengguna melalui avatar 3D dengan ruang virtual tanpa batas. Hal tersebut membawa SpaceCollab menjadi pilihan banyak penggiat bisnis dalam persiapan aktivitas virtual.
Kesimpulannya, dunia Metaverse bukanlah sesuatu yang abstrak, kita dapat menciptakan ruang virtual sesuai keinginan secara bebas. Teknologi Metaverse telah berkontribusi besar terhadap perwujudan mimpi manusia yang kian berkembang. Hingga saat ini, berbagai perusahaan teknologi imersif, termasuk SHINTA VR sedang fokus mengembangkan kecanggihan teknologi Metaverse. Sejak 2016, SHINTA VR secara konsisten meningkatkan kualitas produk-produk imersifnya demi memberikan dampak imersif yang positif bagi masyarakat luas. Mari wujudkan mimpimu di Metaverse!
Comments